Majalah Kartini Edisi 3 November 2011


Pasangan suami-istri yang kesulitan memiliki anak, kini bisa tersenyum lega. Dengan teknik frozen embrio transfer terbukti bisa menghadirkan keturunan yang sangat diidamidamkan. Embrio hasil inseminasi di luar rahim (bayi tabung) dibekukan hingga tiba waktunya ditransfer ke rahim ibu. Tak hanya itu, para wanita yang karena suatu sebab terpaksa menunda kehamilan pun dapat menyimpan beku indung telurnya. Bila telah siap memiliki anak, tinggal dikembalikan ke dalam tubuhnya dan menjalani proses kehamilan secara normal. Simak pengalaman Lia Q Ayuni yang Maret 2010 lalu berhasil mendapatkan seorang bayi laki-laki yang lucu melalui proses frozen embrio transfer. Selengkapnya di Rubrik Eksklusif.

Sungguh mengenaskan nasib anak-anak perempuan di India. Akibat tingginya mahar yang harus dibayar orang tua mereka pada keluarga mempelai pria bila kelak menikah, kehadiran anak perempuan ke dunia ini bak sebuah musibah. Bila tak dilenyapkan semasa masih janin, mereka terancam dioperasi kelaminnya menjadi pri (genitoplasty). Praktik operasi ganti kelamin ini terungkap ketika sejumlah dokter ahli genitoplasty mengaku telah mengubah 200-300 kelamin anak perempuan menjadi laki-laki. Nasib tragis bocah-bocah perempuan India ini dapat Anda baca di Rubrik Eksklusif.

Berawal dari kenyataan pahit sang bunda meninggal karena tak mendapatkan donor darah, Valencia Mieke Randa tergerak mendirikan BFL (Blood for Life) sekitar April 2009. Wadah yang mempertemukan mereka yang membutuhkan darah dan pendonor di jejaring sosial Facebook dan Twitter itu kini telah menggaet 5.000 orang pendonor di seluruh Indonesia. Tak heran bila BFL dinobatkan sebagai Web Hero oleh Google Chrome. Kiprah Mieke ini bisa Anda simak di Rubrik Eksklusif.

Tak ada yang tak mungkin bila Tuhan berkehendak. Itulah yang diyakini Cahyaning Puji Astuti. Cobaan berupa kanker limfoma dihadapinya dengan tegar, sekalipun kekasihnya sempat meninggalkannya karena tak direstui keluarga. Namun hati tak bisa menipu, sang kekasih akhirnya kembali dan menikahinya. Tak hanya itu, ia yang mengalami sindroma kekentalan darah akibat penyakitnya, mampu melahirkan 3 orang anak. Perjalanan hidup Cahyaning ada di Rubrik Kisah Sejati.

Jangan lewatkan pula Rubrik Keluarga Kerajaan yang mengisahkan percintaan Pangeran Salim dari Kekaisaran Mughal, India dengan seorang penari bernama Anarkali. Demi cintanya, Anarkali rela dikubur hidup-hidup. Oh Mama, Oh Papa kali ini bercerita tentang LL di B yang harus menderita berkepanjangan akibat ulah suami yang suka menipu dan gemar melakukan KDRT. Dan Rubrik Problematika membahas tentang kejahatan terhadap perempuan di transportasi umum yang belakangan ini marak terjadi. Salam!