Tabloid Bintang Edisi September Oktober

Ada pemandangan yang menyayat hati saat pemakaman mantan Menteri Sekretaris Negara, Moerdiono, pada Sabtu (8/10) lalu di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Di tengah suasana haru yang menyelimuti, terlebih ketika jenazah diturunkan ke liang lahat, tampak bocah berusia 15 tahun berlinang air mata. Di sampingnya, sang ibu, penyanyi dangdut Machicha Mochtar juga tak bisa membendung air matanya. Terus terang pembaca tercinta, kami juga terharu melihat pemandangan yang menyesakkan dada itu.

Musnah sudah harapan Iqbal untuk bertemu ayah kandungnya. Dan perjuangan Machicha untuk mendapatkan status anaknya sebagai anak sah hasil pernikahannya dengan Pak Moer juga semakin berat. Kalau tak salah kami mendapat informasi bahwa Machicha tengah berjuang lewat MK (Mahkamah Konstitusi) agar anaknya bisa mendapat status sebagai anak sah, bukan di luar pernikahan dan diakui negara tentunya. Beberapa hari kemudian, Teguh Yuswanto dan Julian Edward beserta fotografer Hono Mustanto menemui Iqbal di kediamannya. Dia tak banyak bicara, tapi bisa mengungkapkan alasan mengapa saat di pemakaman itu dia hanya diam saja. “Rasanya saya ingin menggali kuburnya lalu memeluk ayah saya untuk pertama dan terakhir kali,” ucap Iqbal sambil kembali terisak. Pembaca tentu bukan hanya Machicha dan Iqbal yang berduka. Istri pertama Pak Moer, Muryati beserta anak dan cucunya pasti juga tengah dirundung duka. Begitu juga dengan Poppy Dharsono -- yang menurut pengakuannya -- juga dinikahi secara agama oleh Pak Moer. Pak Moer patut berbahagia lantaran ada 3 wanita yang begitu mencintainya. Selamat jalan Pak Moer.